Sejarah Desa
Menurut sejarah dan cerita orang tua, Desa Lebeng bersala dari kata “Kembeng”, adapun jalan ceritanya demikian :
Pada waktu itu ada orang pendatang baru yang bernama Naya Genggong yang berasal dari abdi Kerajaan Majapahit. Naya Genggong tersebut sedang dicari oleh Sunan Bonang asal Kerajaan Demak.
Maksud dan tujuan Sunan Bonang mencari Naya Genggong supaya kembali ke Kerajaan Majapahit ditentukan oleh Sunan Bonang supaya memeluk agama Islam.
Raja Majapahit bersedia asal Sunan Bonang bisa mengembalikan abdinya yang bernama Naya Genggong diketemukan oleh Sunan Bonang, tiba-tiba Naya Genggong melarikan diri tanpa sepengetahuan Sunan Bonang sehingga Sunan Bonang merasa Bingung(Kembeng). Akhirnya Sunan Bonang mengatakan besok akhir ada kemakmuran jaman, desa ini saya namakan Desa Lebeng.
Desa Lebeng sebelah utara berbatasan dengan Desa Ketanda dan perbatasan itu ada jalan yang bernama Jalan Diponegoro, karena pada jaman pernag Diponegoro Tahun 1825-1830 disitu ada perkuburan prajurit Diponegoro yang gugur yang berbentuk panjang(Kuburan Dawa).